Daripada Dendam,
MemaafkanMenjadikanmu Mulia
Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu, ia berkata bahwa Rosululloh ﷺ bersabda,
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ
“Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Alloh menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin membuatnya mulia. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Alloh melainkan Alloh akan meninggikannya”
(HR. Muslim)
Pedihnya ketika hati tersakiti,
Serasa sesak dan panas di dada,
Seolah bola-bola api yang siap meledak,
Terkadang, tidak sampai meledak saat itu,
Ia berubah menjadi rasa dendam yang mendalam jika tidak segera diobati,
Dendam harus segera diobati,
Walaupun pahit yang dirasa tatkala tersakiti,
Ingatlah,
Ada yang lebih indah
Lebih menentramkan hati
Bagai salju yang menembus dalam sanubari,
Ia adalah *Memaafkan*
Memaafkan orang-orang yang menyakitimu,
Menjadikanmu lebih mulia.
Maafkanlah, maafkanlah,
Maafkanlah dengan penuh ketulusan.
0 Komentar