Sejauh mana kadar keimanan seseorang, sejauh itu pula dia dapat merasakan manisnya buah iman. Diantara buah manis keimanan adalah Alloh ﷻ Meneguhkan Hati orang-orang yang beriman.
Alloh ﷻ berfirman:
يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ
فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ
"Alloh meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat “ (QS. Ibrohim : 27)
Alloh ﷻ meneguhkan hati para hamba-Nya yang beriman, yaitu orang-orang yang melaksanakan kewajiban mereka berupa keimanan hati yang sempurna, yang melaksanakan amalan-amalan fisik dan mengembangkannya.
Alloh meneguhkan hati mereka di kehidupan dunia saat gencarnya syubhat-syubhat dengan kekuatan hidayah menuju keyakinan, dan saat bermunculannya syahwat-syahwat melalui tekad baja untuk lebih mengutamakan hal-hal yang dicintai Alloh daripada bisikan hawa nafsu dan hasratnya.
Sementara itu, di akhirat kelak, ketika kematian datang, Alloh mentapkan hati orang yang beriman dengan keteguhan pada agama Islam dan husnul khatimah.
Sedangkan di kubur nanti, saat menghadapi pertanyaan dua malaikat, maka Alloh meneguhkannya dengan memudahkannya untuk menjawabnya dengan jawaban yang benar, ketika dilontarkan pertanyaan:
Siapakah Rabbmu?
Apakah agamamu?
Dan siapakah nabimu?
Alloh memberikan hidayah kepada mereka untuk menjawab dengan benar, dengan menjawab, “Alloh Rabbku, Islam agamaku dan Muhammad Nabiku.”
0 Komentar