https://1.bp.blogspot.com/-p9TGyRJMvEY/XAN9eAD8N2I/AAAAAAAAAHE/2nYSpVmEIgMGXZHoB47cJ9hXuaf2dCa1wCPcBGAYYCw/s728/BANNER%2BDONASI.jpg

SELALU MENJAGA SHOLAT FARDHU BERJAMA'AH |AMALAN SELEPAS BULAN ROMADHON




AMALAN SELEPAS BULAN ROMADHON

 

Sudah menjadi keharusan, bahwa setiap yang datang, pasti akan berlalu. Demikian pula halnya bulan Romadhon, ia pun pergi seiring dengan sirnanya bulan di atas langit yang kita lihat setiap malam. Bulan diawali dengan bulan sabit yang terlihat begitu kecil di ufuk Barat, lalu bertambah besar sedikit demi sedikit setiap malam, hingga menjadi purnama di pertengahan bulan. Setelah itu, ia pun kembali mengecil dan sirna di akhir bulan hingga tidak tampak lagi bersama-sama kemilau bintang yang tetap bersinar gemerlapan  hingga akhir zaman dengan ijin Alloh .

 

Ada beberapa amalan yang mesti terus kita lakukan selepas bulan Romadhon, baik yang wajib maupun yang sunnah, dan itulah yang akan kita bahas dalam kesempatan ini:

 

SELALU MENJAGA SHOLAT FARDHU BERJAMA'AH

Selama bulan Romadhon, kita sudah membiasakan diri untuk selalu terikat dengan masjid. Setiap kali suara adzan dikumandangkan, kita ayunkan langkah kaki untuk mengerjakan kewajiban shalat bersama-sama dengan kaum muslimin secara berjamaah.

Ketika Romadhon telah berakhir, hendaknya muncul semangat baru yang berawal dari kebersihan hati dan jiwa. Energi besar ini harus terus menerus kita jaga, hingga tibanya Romadhon berikutnya.

Jika semangat itu tetap terjaga, kita akan semakin mudah melaksanakan sholat berjama'ah, terlebih lagi pahala sholat berjama'ah ini sangat besar, sebagaimana yang disabdakan Nabi dari Abdulloh bin Umar Rodhiyallohu ‘anhumaa, bahwasanya Nabi bersabda:

 

صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً.  وَفِى رِوَايَةٍ : بِخَمْسٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً

 

"Sholat berjamaah lebih baik dari sholat sendirian dua puluh derajat"  Dan dalam satu riwayat: "Dua puluh lima derajat" (Muttafaqun 'alaih) 

 

Dan dalam hadits yang lain, Rosululloh bersabda:

 مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ لِيَقْضِيَ فَرِيْضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللهِ, كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيْئَةً وَاْلأُخْرىَ تَرْفَعُ دَرَجَةً

"Barangsiapa yang berwudhu di rumahnya, kemudian berjalan menuju salah satu rumah Alloh (masjid), untuk menunaikan salah satu kewajiban Alloh , niscaya salah satu langkahnya menggugurkan dosa dan yang lain meninggikan derajat "  (HR. Muslim)

 

Abu Huroiroh Rodhiyallohu ‘anhu juga meriwayatkan dalam hadits yang lain, bahwa Nabi bersabda:

 مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ أَوْ رَاحَ, أَعَدَّ اللهُ لَهُ فِى الْجَنَّةِ نُزُلاً كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ

 "Barangsiapa yang pergi ke masjid, di pagi hari atau di sore hari, niscaya Alloh menyiapkan surga sebagai tempat tinggalnya, setiap ia berangkat di pagi hari atau di sore hari" (Muttafaqun 'alaih) 

 


Posting Komentar

0 Komentar