https://1.bp.blogspot.com/-p9TGyRJMvEY/XAN9eAD8N2I/AAAAAAAAAHE/2nYSpVmEIgMGXZHoB47cJ9hXuaf2dCa1wCPcBGAYYCw/s728/BANNER%2BDONASI.jpg

BERANILAH DALAM KEBENARAN, MESKIPUN SENDIRIAN


🌹 *BERANILAH DALAM KEBENARAN, MESKIPUN SENDIRIAN*

Ada orang yang merasa aman saat berbuat kesalahan karena banyak teman yang sama-sama melakukan,

_Ada juga yang salah jalan tapi tetap enjoy karena banyak teman yang sama-sama melakukan,_

Ada juga yang tenggelam dalam kelalaian tapi merasa nyaman karena banyak teman yang sama-sama melakukan,

Tak banyak orang yang berani menggenggam kebenaran walau hanya sendirian dan terkadang lebih memilih mencari aman yang penting ramai-ramai menyenangkan.

Hati-hati,
Banyaknya orang yang melakukan bukanlah ukuran kebenaran.
Allohﷻ sudah memperingatkan hal ini, Allohﷻ berfirman:

وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِى ٱلْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ

_"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Alloh. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)." (QS. Al-An'am : 116)_

*Kebanyakan manusia telah menyimpang dalam agama, amal, dan ilmu. Agama mereka rusak, amal mereka memperturutkan hawa nafsu, ilmu mereka serabutan, tak bisa mengantarkan ke jalan yang lurus, hanya sebatas mengikuti praduga yang tidak berguna sedikitpun bagi kebenararan dan berspekulasi dalam memberikan pernyataan atas Nama Alloh tanpa landasan ilmu.* _(Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan )_

_Ketahuilah,_
*Sesungguhnya ukuran kebenaran sesuatu bukanlah pada banyaknya orang yang melakukan,*

_Akan tetapi,_
*Tolak ukur kebenaran adalah kebenaran yang dibangun di atas Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman As-Salafush Sholih meskipun hanya sendirian.*

*BERANILAH DALAM KEBENARAN, MESKIPUN SENDIRIAN*
*JANGAN TAKUT*

✍ _Abu Dzikron_

📔 _Referensi_ : *Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalamil Mannan  | Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di*


Posting Komentar

0 Komentar