https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaTGwVf_AxlPGk3u901jzcWDj1hkJCijbXZNRpObs2yl8qKZGOE4tR6Q10e46uPlzZWQ_VytjWXxYKc7N4kychw-qmapNp4HvbydymnBalt_iaa4MHTK5zuLqskfseCgbh9nsBDiDULQzi/s728/BANNER+DONASI.jpg

IBADAH ROJA'


*IBADAH ROJA'*

Apa itu Roja’?
*Roja’ adalah rasa harap.*
Yaitu kamu berharap untuk mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan.

Roja’ kepada Alloh Ta’aala merupakan ibadah yang agung, yang dapat mendekatkan seseorang kepada-Nya.

Roja' adalah pembangkit semangat seseorang untuk berbuat ketaatan. Kalau bukan karena seseorang berharap kepada Ar-Rohman, berharap surga, berharap ampunan dan berharap pahala dari Alloh serta ridho-Nya tentu tidak ada penggerak semangat beribadah.

Alloh Ta'ala berfirman:

 فَمَن كَانَ یَرۡجُوا۟ لِقَاۤءَ رَبِّهِۦ فَلۡیَعۡمَلۡ عَمَلࣰا صَـٰلِحࣰا وَلَا یُشۡرِكۡ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦۤ أَحَدَۢا
_"Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah ia beramal sholih dan janganlah mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”_
[Al-Kahfi: 110]

Ibadah Roja’ menjadi tercela jika tidak diiringi dengan amalan.

Ibnul Qoyyim berkata;

أجمع العارفون على أن الرجاء لا يصح إلا مع العمل
_"Orang-orang yang arif sepakat bahwa roja’ tidaklah benar kecuali disertai dengan amalan."_

Seseorang yang berharap surga dan ampunan hendaknya berusaha mengerjakan sebabnya.
Roja' yang benar bukanlah harapan kosong tanpa usaha.
Adalah Hikmah Alloh Ta'ala menjadikan sebab dan akibat.

Wallohu a'lam

📝 _Ust idwan cahyana, Lc_

📚 _Sumber: Taqribul Wushul ilaa tsalatsatil ushul karya DR. Manshur Ash-Shoq'ub_

Posting Komentar

0 Komentar