📹 SAMPAI KAPAN MAU BERMAIN-MAIN
📜 _by Tebar Dakwah on 6 Maret, 2019
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
_Saudaraku...._
Sebagai seorang muslim kita yakin,
Bahwa kehidupan di dunia adalah kehidupan sementara.
Kehidupan dunia memiliki tujuan yang mulia Yaitu beribadah kepada _Allah azza wajalla_
Karena setiap orang akam mati,
Dan akan dimintai pertanggungjawaban serta dibalas amal perbuatannya selama di dunia.
_Allah 'Azza wajalla_ berfirman :
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Artinya : _"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu"_
(Ali 'imron : 185)
Demikian lah kehidupan
Dunia, Rabb seluruh semesta Allah menyatakan bahwa keni'matan dunia hanya keni'matan yang menipu.
Tidak ada yang abadi.
*Sudahkah kita sadar tentang hal itu*❓
Sudahkah kita siapkan bekal untuk menghadap Allah ❓
Sudahkah berusaha menjadi orang yang bertaqwa selama di dunia❓
Jika sudah maka bersyukurlah karena
Allah berfirman :
…..وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَاأُوْلِي اْلأَلْبَا
_“…..Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa, dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”_ ( Al-Baqarah : 197).
Atau justru sebaliknya❓❓❓
Kita sibuk dan rakus kepada Dunia fana ini⁉
Hidup tak mengenal batasan demi keni'matan sesaat⁉
Meninggalkan kewajiban sang Pencipta dan melanggar larangan-laranganya⁉
Menganggap dirinya seakan hidup selama-lamanya di dunia dan tidak ada hari pembalasan⁉
Ketahuilah ❗❗❗
*Jutaan Ruh orang Yang telah meninggal Menyesal karena telah menyia-nyiakan waktunya dari Ibadah kepada Allah _Azza wajalla_*
Allah berfirman :
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (99) لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (100)
Artinya : _(Demikianlah keadaan orang-orang kafir/fasiq itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan_. (Al mu'minun 99-100)
Dalam Ayat lain Allah juga berfirman :
تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ
Artinya : _"Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shaleh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin"_.(as-Sajdah32:12)
Maka seorang muslim tidak pantas menyia-nyiakan umurnya hanya untuk hanya untuk menumpuk harta, bercanda, bergurau, main-main, dan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat apalagi bermaksiat kepada Allah _Azza wajalla_.
Karena ia tidak akan pernah mampu mengembalikan umurnya yang telah berlalu.
_Wallahu a'lam bisshowab_
_Bayat, 06 maret 2019_.
0 Komentar