📢 *JIKA BERSELISIH*
🌻🌻 📖📖 🌻🌻
فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
_"Maka jika kalian berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan ia kepada Alloh (Al-Qur`an) dan Rosul (Sunnahnya), jika kalian benar-benar beriman kepada Alloh dan Hari Akhir. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya."_ [An-Nisa :59]
Alloh memerintahkan untuk mengembalikan setiap perkara yang manusia perselisihkan, baik dalam masalah ushuluddin (pokok agama) maupun furu'nya (cabang) kepada kitab Alloh dan sunnah Rosul-Nya, sesungguhnya pada keduanyalah penentu kebenaran seluruh permasalahan yang diperselisihkan, karena diatas Al-Qur'an dan As-Sunnah agama ini dibangun, dan tidaklah benar iman seseorang kecuali atas dasar keduanya, maka kembali pada keduanya adalah syarat keimanan yang lurus, oleh karena itu Alloh berfirman;
{ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ }
_"jika kalian benar-benar beriman kepada Alloh dan Hari akhir."_
Hal ini menunjukkan bahwa siapa saja yang tidak mengembalikan masalah yang ia perselisihkan kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah maka dia bukanlah mukmin sejati, akan tetapi mukmin terhadap _thoghut_ (berhukum dengan selain Al-Qur'an dan As-sunnah) sebagaimana disebutkan pada lanjutan ayatnya, bahwa kembali kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah adalah sebaik-baik hukum, paling lurus dan paling mashlahat (memberikan kebaikan) kepada manusia dalam perkara agama mereka, dunia mereka, dan juga akhirat mereka.
📚 _Disarikan dari tafsir As-Sa'diy_
0 Komentar