Diantara kesalahan kaum muslimin dalam hal Aqidah adalah mendatangi dukun atau peramal dalam rangka menyembuhkan penyakit, mencari pekerjaan, kekayaan, mencari jodoh, mengetahui nasib masa depan atau yang lainnya.
Diantara ancaman bagi orang yang mendatangi dukun atau peramal adalah tidak diterima shalatnya selama 40hari sebagaimana sabda Rasulullah _shalallahu alaihi wasallam_ :
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim)
Bahkan Barangsiapa yang mempercayainya maka ia telah kafir keluar dari islam sebagaimana sabda Beliau _shalallahu alaihi wasallam_ :
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرَّافاً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad)
Ancaman keras tersebut dikarenakan mendatangi dukun atau peramal dan yang semisalnya adalah syirik besar. Dikarenakan permohonan orang yang datang kepada dukun atau peramal adalah perkara ghaib yang mengetahui hanya Allah _Subhanahu wata'ala_. Allah ta'ala berfirman :
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ
” Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri” (QS. Al An’am: 59)
Jaga diri kita, keluarga dan kaum muslimin dari perbuatan tersebut.
0 Komentar