https://1.bp.blogspot.com/-p9TGyRJMvEY/XAN9eAD8N2I/AAAAAAAAAHE/2nYSpVmEIgMGXZHoB47cJ9hXuaf2dCa1wCPcBGAYYCw/s728/BANNER%2BDONASI.jpg

4 KEUNGGULAN KOMUNIKASI ALA NABI


🌹 *4 Keunggulan Komunikasi Ala Nabi*

بسم الله

*Setetes Embun Pagi*

_💦4 Keunggulan Komunikasi Ala Nabi💦_

   Menurut Islam komunikasi yang baik tidak hanya ditinjau dari satu aspek saja, melainkan menyeluruh dari setiap aspeknya. Dalam hal ini ada 4 keunggulan komunikasi ala Nabi yaitu:

*1. Tujuan atau Niat.*
   Setiap kata yang terucap oleh lisan kita pasti memiliki suatu maksud dan tujuan. Sesuatu yang melatarbelakangi tersebut bisa baik dan bisa pula buruk. Bisa jadi ucapan secara lahiriahnya tampak baik, namun dibaliknya tersimpan racun yang mematikan. Manisnya kata-kata haruslah disertai keluhuran batin, apalah artinya kata-kata indah bila ternyata mengandung kebencian dan kemunafikan.

*Hati yang bersih dan itikad yang baik adalah kunci utama komunikasi.* Baiknya niat menjadikan tiap kata yang terucap dari lisan kita terasa sejuk dan mendatangkan kedamaian bagi orang yang mendengarnya. Kesucian batin dalam menjalani kehidupan ini begitu penting bagi semua kaum muslimin, sampai-sampai Rasulullah selalu meminta kepada Allah untuk mendapatkan kesucian hati dengan doa:
_Ya Allah, limpahkanlah ketakwaan kepada jiwaku, sucikanlah jiwaku, karena Engkau sebaik-baik yang mensucikannya dari noda. Engkau pemelihara jiwaku dengan segala kenikmatan, Engkau pula penguasanya.(HR.MUSLIM)_
   Sewaktu Imam Malik bin Anas menulis Kitabnya yang masyhur _Al Muwatho'_ seorang muridnya bertanya: _"Mengapa engkau menyibukan diri menulis kitab, padahal telah banyak ulama yang juga menulis kitab yang serupa?"_
Imam pun menjawab : _" Suatu saat nanti kalian akan membuktikan bahwa hanya kitab yang ditulis dengan mengharap keridhaan Allahlah yang tersisa"_

   Subhanallah! Pernyataan ulama dari kalangan Tabi'in itu benar-benar menjadi kenyataan. Dari sekian banyak kitab yang ditulis dengan metode dan tema yang sama, hanya kitabnya yang tersisa, bahkan masih terus dipelajari oleh umat Islam hingga kini.

   Kesucian batin dan niat kita bukan hanya sebagai kunci terwujudnya komunikasi yang baik, namun juga merupakan kunci sukses kehidupan dunia dan akhirat.

*2. Kandungan Makna.*
   Diantara poin penting yang patut diperhatikan ketika berkomunikasi adalah isi tutur kata kita. Sebagai cerminan iman kepada Allah dan hari akhir, maka kita harus menyadari bahwa setiap kata yang terucap pasti dimintai pertanggung jawabannya.

 Kesadaran akan adanya pertanggungjawaban atas tiap ucapan mendorong kita untuk bersikap waspada dan selektif dalam bertutur kata jangan sampai menyampaikan informasi yang tidak akurat. Salah satu aspek penting yang harua kita perhatikan ketika berkomunikasi adalah akurasi data terkait sesuatu yang hendak disampaikan. Kebenaran dan keakuratan tidaklah kalah penting dengan aspek komunikasi lainnya. Pengabaian aspek ini mengakibatkan komunikasi menjadi tidak bermutu.

*3. Pilihan Kata.*
   Hal penting lainnya yang tidak dapat disepelekan dalam komunikasi adalah kata-kata, yang menjadi media pengantar suatu pesan atau informasi. Kepandaian kita dalam memilih kata-kata yang baik dan santun menjadi kunci tercapainya tujuan dan terwujudnya komunikasi yang efektif. Tutur kata yang lembut dan santun terbukti ampuh dalam memikat hati teman bicara atau lawan komunikasi kita. Amarah yang menggelora padam dalam sekejap tatkala berhadapan dengan sikap serta tutur kata yang lembut. Kebencian dan dendam menjadi sirna dan berganti dengan cinta serta kasih sayang berkat buah lisan yang manis, yang memancarkan ketulusan dan kesabaran.

    Sebaliknya, kasih sayang dapat berganti kebencian, juga persaudaraan berganti permusuhan akibat tutur kata yang kasar dan menusuk perasaan. Oleh karena itu pentingnya memilih kata-kata yang terbaik dalam berkomunikasi.

*4. Efek Ucapan.*
   Lisan merupakan salah satu organ tubuh yang unik dan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Kita bisa mengutarakan isi hati melalui lisan sehingga terjalin interaksi yang baik antar sesama hamba Allah. Namun, lisan juga bisa menjadi awal terjadinya berbagai kekacauan dan bencana dalam hidup kita. Maka itu, perlu dipertimbangkan baik-baik ucapan kita sebelum disampaikan. Dalam berkomunikasi sepatutnya kita mewaspadai dampak buruk ucapan yang keluar dari lisan kita.

Semoga Allah 'Azza wa Jalla menjaga lisan kita, memberikan taufik pada kita untuk selalu berucap dengan ucapan yang baik. Dan semoga kita bisa berkomunikasi dengan baik kepada sesama hamba Allah.
Baarokallohufiikum

Diringkas dari buku _"Cerdas Berkomunikasi Ala Nabi"_ karya Dr.Muhammad Arifin Badri, M.A.

📝 _Sabtu, 11 Januari 2020_
✍ Abu Miqdad

Posting Komentar

0 Komentar