https://1.bp.blogspot.com/-p9TGyRJMvEY/XAN9eAD8N2I/AAAAAAAAAHE/2nYSpVmEIgMGXZHoB47cJ9hXuaf2dCa1wCPcBGAYYCw/s728/BANNER%2BDONASI.jpg

KHOUF (RASA TAKUT)



*KHOUF (Rasa Takut)*

🌴🌳🌳🌳🕌🌳🌳🌳🌴

فَلَا تَخَافُوهُمۡ وَخَافُونِ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِینَ

_"karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang beriman."_ [Surat Ali 'Imran 175]

Rasa takut dalam kacamata islam terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya;

*1. Khouf / takut kepada Alloh.*
*Rasa Takut ini adalah sebuah ibadah hati yang sangat mulia,* Oleh karenanya seorang mukmin tidak selayaknya takut kecuali kepada Alloh.

*Takut bernilai ibadah ketika disertai pengagungan kepada yang ditakutinya serta perendahan diri dihadapannya dan kepercayaan bahwa yang ditakutinya memiliki kekuasaan mengatur alam, memberi manfaat atau mudhorot (mara bahaya).*

*Takut seperti ini termasuk kesyirikan jika kepada selain Alloh.* Seperti takutnya para kafir Quroisy kepada patung-patung (tuhan mereka), atau seperti takutnya sebagian orang kepada penunggu laut atau suatu tempat, atau takutnya kepada para wali yang telah dikubur,  yang semua itu mereka percayai dapat memberikan manfaat atau mudhorot selain Alloh. oleh karenanya, mereka melakukan perbuatan-perbuatan pendekatan kepada mereka yang termasuk kesyirikan dengan harapan mereka mendapat manfaat yang diinginkan dan terhindar dari keburukan yang mereka takutkan. *Dan hal tersebut adalah sesautu yang tidaklah ada yang mampu selain Alloh - Azza Wa Jalla- semata.*

*2. Khouf thobi'iy (rasa takut manusiawi)*
Yaitu rasa takut kepada binatang buas, takut tenggelam, takut kepada pelaku dholim seperti begal, dll.

*3. Takut yang diharamkan.*
Yaitu takut yang menghalangi seseorang dari melakukan apa yang Alloh perintahkan, Seperti takut kepada musuh sehingga meninggalkan jihad.
Hal ini diharamkan karena menjadi sebab suatu keharaman.

- Rasa takut kepada Alloh terpuji jika mengantarkan kepada ketaatan kepada Alloh dan menghalanginya dari perbuatan  maksiyat. Sebalikanya jika menimbulkan rasa putus asa dari Rahmat Alloh maka rasa takut yang seperti ini adalah tercela bahkan termasuk dosa besar, karena mengandung Su'uzhzhon (bersangka buruk) kepada Alloh yang Maha Pengampun lagi Maha menerima taubat.

Dahulu para salaf* - dengan banyaknya ketaatan mereka serta kesholehan mereka- mereka sangat takut kepada Alloh, bahkan Nabi Muhammad Shollallohu alaihi wasallam dahulu beliau menangis ketika membaca sebuah ayat yang menerangkan Adzab Alloh.

Dan diantara mereka - para salaf- ketika melewati penjual Roti bakar menangis dan takut dari adzab Alloh.

Lalu, Bagaimana dengan kita?!
Akankah kita merasa aman dengan banyaknya kekurangan kita dari ketaatan kepada Alloh?!

Akankah kita merasa santai dan terus lalai?!

* salaf adalah pendahulu umat ini dari kalangan para sahabat, tabi'in & tabiuttabi'in.

______________
Sumber : Taqribul wushul ilaa tsalatsatil ushul, karya Dr. Manshur bin Muhammad AsShoq'ub


✏ Abu Ali, Lc

Posting Komentar

0 Komentar